Hidup Tulus

Sepasang suami-isteri beruntung mendapatkan tiket untuk kembali ke rumah orangtuanya di kampung. Ketika naik bus, ternyata telah ada seorang wanita duduk di tempat duduk mereka.

Inilah cerita si isteri :
Suami memintanya duduk dulu di sampingnya, namun tidak meminta wanita ini berdiri. Ketika diperhatikan, ternyata kaki wanita itu cacat, barulah isterinya tahu kenapa suaminya memberikan tempat duduknya.

Suaminya terus berdiri dari awal, dia tidak berusaha memberi tanda kalau itu adalah tempat duduknya.

Setelah turun dari bus, si istrri berkata pada suaminya:
“Memberikan tempat duduk pada orang yang butuh memang baik, namun pertengahan perjalanan 'kan boleh memintanya berdiri agar gantian kamu yang duduk”

Suaminya menjawab :
“Orang lain sudah tidak nyaman seumur hidup, saya hanya kurang nyaman selama 3 jam saja”

Mendengar perkataan ini, isterinya sangat terharu karena suaminya sedemikian baik, namun tidak mau orang lain tahu akan kebaikannya, itu membuat diri isterinya merenungkan arti sebuah ketulusan.

Ternyata segala hal² yg menjengkelkan atau hal² yg menyenangkan hanyalah tergantung bgmn pola pikir kita dalam menerima dan memandang sesuatu.

Setiap hal dalam kehidupan ini bisa saja sangat menyiksa dan menjengkelkan bila kita menganggap dan memandangnya demikian.

Berdiri 3 jam diatas bis sangat menjengkelkan, bisa marah dan Memaki-maki meski dalam hati.

Tiap saat kita dihadapkan untuk memilih antara mempertahankan hak atau ikhlas berkorban, pada saat kita melepaskan hak dan lebih memilih memberi, disitulah kegembiraan dan kebahagiaan akan muncul...

“Kita tidak menjadi bahagia karena kaya uang, tetapi karena kaya akan maaf dan melimpah rasa Ikhlas”

mari kita Melakukan Hal Baik 'TANPA DIKETAHUI ORANG LAIN dan TANPA MENGHARAPKAN APA²' karna itu sangatlah MULIA. Itulah makna dari sebuah KETULUSAN/KEIKHLASAN.